REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Pihak berwenang Thailand menemukan dua kerangka di kamp terbengkalai di provinsi Phang Nga, Rabu (6/5). Tulang belulang tersebut diduga terkait dengan kasus perdagangan manusia.
Salah satu kerangka ditemukan terikat di pohon. Sebelumnya pada Selasa, pihak berwenang juga menemukan sedikitnya lima kuburan di provinsi Songkhla. Ini merupakan penemuan kamp ketiga berisi kuburan yang ditemukan otoritas Thailand.
Phang Nga terletak ratusan kilometer dari provinsi Songkhla. Di sana juga merupakan tempat penemuan 26 jenazah yang diduga Muslim Rohingya pekan lalu.
Area-area tersebut merupakan rute reguler yang biasa digunakan Muslim Rohingya kabur dari Myanmar. Para penyelundup manusia sering memanfaatkan mereka untuk diselundupkan ke Malaysia.
Biasanya, mereka juga menghubungi keluarga korban untuk meminta tebusan. Kontributor BBC dari Phang Nga, Jonathan Head melaporkan Thailand sering mendapat kritik keras dalam kasus perdagangan manusia.
Polisi telah melakukan penangkapan beberapa hari lalu terhadap empat orang yang diduga terlibat dalam penemuan puluhan mayat di kamp. Empat tersangka tersebut merupakan pejabat daerah.