REPUBLIKA.CO.ID, KATHMANDU -- Seiring kondisi yang tidak berubah signifikan, masyarakat Nepal lebih memilih meninggalkan wilayah terimbas gempa. Polisi Kathmandu mengatakan sekitar 900 ribu orang meninggalkan area tersebut dalam 10 hari terakhir.
Populasi di lembah Kathamandu, termasuk kota besar dan kecilnya, seperti Lalitpur dan Bhaktapur yaitu sekitar 2,5 juta orang. Namun, ada juga masyarakat yang memilih pulang untuk melihat kondisi rumah mereka.
Sekolah-sekolah ditutup dan kabarnya akan dibuka kembali setelah 14 Mei. Beberapa toko dan pasar telah kembali buka. Truk-truk pembawa makanan segar terlihat telah beroperasi harian.
Bantuan luar negeri diharapkan membantu membangun kembali Nepal pasca gempa. Pada Selasa (5/5), badan bantuan AS, USAID mengumumkan bantuan sebesar 11 juta dolar akan dikirim untuk menyediakan material tempat tinggal darurat, pasokan medis, air bersih, sanitasi dan lainnya.
Kepala USAID Alfonso Lenhardt mengatakan pihaknya berkomitmen memberikan bantuan hingga 26 juta dolar AS. Pemerintah AS juga telah mengirimkan bantuan pesawat dengan material dan pekerja penyelamat.