Rabu 06 May 2015 15:59 WIB

Militer Pakistan Tuduh Intelijen India Dukung Militan

Rep: Gita Amanda/ Red: Bilal Ramadhan
Bendera India dan Pakistan
Foto: freepresskashmir.com
Bendera India dan Pakistan

REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Militer Pakistan menuduh badan intelijen utama India mendorong berkembangnya terorisme di Pakistan. Ini merupakan kritik publik yang langka dilakukan Pakistan, sebab dapat memicu ketegangan kedua negara.

Tuduhan muncul setelah digelarnya pertemuan para petinggi militer di markas militer kota Rawalpindi, pada Selasa (5/5). Menurut The Hindu.com, pertemuan yang dipimpin Kepala Angkatan Darat Jenderal Raheel Sharif sedianya digelar untuk meninjau serangan terhadap militan di barat laut serta membahas masalah keamanan lainnya.

"Konferensi ini juga melihat secara serius keterlibatan RAW dalam mendorong terorisme di Pakistan," kata militer dalam sebuah pernyataan. RAW mengacu pada salah satu sayap badan intelijen India, Sayap Penelitian dan Analisis.

Pakistan percaya India mendukung separatis di Provinsi kaya sumber daya di Baluchistan. Mereka juga melihat, India ikut membakar perselisijan di Karachi. Seorang pejabat Pakistan yang mengetahui pertemuan para petinggi militer mengatakan, mereka telah membahas keterlibatan India dalam pemberontakan Baluchistan.

Petinggi militer Pakistan menurutnya, dengan suara bulat sepakat India telah mendukung musuh-musuh Pakistan. "Dengan suara bulat merasa India menyediakan semua jenis dukungan pada musuh-musuh Pakistan, menjadikan mereka Taliban (Pakistan), atau unsur-unsur lain seperti di Karachi atau Baluchistan," ujar pejabat yang menolak diidentifikasi.

Ia menambahkan, mereka memiliki bukti dokumenter terkait tuduhan tersebut. Dalam waktu dekat para petinggi militer Pakistan akan membeberkannya ke hadapan publik. Pernyataan terkait keterlibatan RAW muncul beberapa hari setelah penangkapan dua pekerja Gerakan Muttahida Qaumi (MQM) di Karachi. Mereka diduga menghasut kekerasan atas perintah RAW.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Pakistan Khawaja Asif dalam sebuah wawancara menggambarkan RAW sebagai organisasi musuh. Menurutnya RAW sengaja dibentuk untuk menghancurkan Pakistan. "RAW telah dibentuk untuk merusak dan melenyapkan Pakistan dari peta dunia," kata Asif.

Kedua negara tetangga ini terlibat tiga kali perang sejak 1947. Mereka juga saling klaim penuh wilayah Kashmir, yang memiliki populasi mayoritas Muslim.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement