Rabu 06 May 2015 20:36 WIB

38 Juta Orang Mengungsi Karena Konflik (2)

Konflik di Yaman
Foto: VOA
Konflik di Yaman

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Konflik dan kekerasan di berbagai kawasan, seperti Suriah dan Ukraina, memaksa sekitar 38 juta orang mengungsi. Jumlah tersebut setara dengan gabungan populasi New York, London dan Beijing.

Pertempuran hebat di Sudan Selatan juga telah membuat 1,3 juta penduduk menjadi pengungsi di negara termuda dunia itu, yang berarti jumlah tersebut sama dengan 11 persen jumlah total penduduk. Kebrutalan kelompok militan Boko Haram di Nigeria juga menyebabkan ratusan ribu orang meninggalkan rumah mereka.

Sementara itu, Badan PBB Urusan Pengungsi (UNHCR) mengingatkan bahwa meningkatnya jumlah pengungsi dalam negeri juga akan membuat jumlah pengungsi yang melarikan diri negara lain juga bertambah. "Semakin lama konflik berlangsung, semakin tidak aman masyarakat tersebut dan dalam kondisi tidak berdaya, akan semakin banyak yang meninggalkan negara itu menjadi pengungsi," kata Volker Turk, asisten bagian perlindungan UNHCR.

Rasa putus asa juga membuat semakin banyak orang yang terpaksa mengambil risiko kehilangan nyawa untuk menyeberangi Laut Mediterania menuju Eropa. Lebih dari 1.750 orang hilang sepanjang tahun ini ketika mencoba mencapai Italia dari Libya yang bergolak.

Libya yang menjadi tempat transit bagi kalangan pendatang dan pengungsi dari beberapa negara yang dilanda konflik, juga harus menghadapi kondisi ketika jumlah pengungsi mereka meningkat enam kali lipat sejak tahun lalu menjadi sekitar 400.000 orang.

"Rasa putus asa mendorong orang untuk mempertaruhkan nyawa saat melakulan perjalanan dengan perahu," kata Turk.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement