REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Pendiri Facebook, Mark Zuckerberg, telah membuat pengumuman mengatakan layanan Internet.org, yang bertujuan untuk membawa layanan internet bagi negara berkembang, akan terbuka untuk semua, demikian laporan Aljazeera, Rabu (6/5).
Internet.org dikritik di India yang menawarkan pelanggan akses gratis ke sejumlah layanan internet dikupas tuntas, termasuk Facebook. Aktivis di Indonesia mengatakan, langkah itu adalah tidak adil dan berjalan melawan gagasan internet yang bersih, sebuha prinsip bahwa penyedia layanan internet dan pemerintah harus memperlakukan semua data di internet sama.
Itu berarti tidak ada pengguna, konten, laman, aplikasi atau perangkat harus didiskriminasi atau dibebankan berbeda. Pada bulan Februari ini, pihak berwenang Amerika Serikat menghentikan provider internet di sana dan memberikan konsumen akses cepat ke laman tertentu jika website membayar mereka ongkos.
Di India kecepatan tidak banyak masalah; melainkan permasalahannya adalah biaya. "Untuk memberikan lebih banyak orang mengakses ke Internet, hal ini berguna untuk menawarkan beberapa layanan gratis. Jika Anda tidak mampu membayar untuk konektivitas, itu selalu lebih baik untuk memiliki beberapa akses dan suara daripada tidak sama sekali," tulis pendiri Facebook, Mark Zukerberg, di surat kabar India.