REPUBLIKA.CO.ID, JOHANNESBURG -- Polisi menembakkan peluru karet ke demonstran selama aksi unjuk rasa menentang layanan yang buruk di Soweto di barat daya Johannesburg, Afrika Selatan (Afsel), Rabu (6/5).
Ratusan warga turun ke jalan pada Rabu pagi untuk memprotes pemberlakuan sistem listrik prabayar di daerah tersebut. Warga mengeluh mereka harus membayar lebih besar untuk memperoleh listrik segera setelah meteran dipasang.
Sebagian pemrotes mengatakan mereka juga marah terhadap pemadaman bergilir yang benar-benar mempengaruhi kehidupan mereka. Pemadaman listrik sering terjadi selama beberapa bulan akibat bertambah parahnya kekurangan pasokan listrik di daerah itu.
Saksi mata mengatakan protes tersebut menjadi kerusuhan setelah demonstran menghalangi jalan dan membakar ban saat bentrok dengan polisi. Juru bicara Edna Mamonyane mengatakan polisi harus menembakkan peluru karet untuk membubarkan massa.
Tak ada laporan mengenai orang yang cedera atau ditangkap. Bantuan polisi telah dikirim ke daerah tersebut untuk memantau keadaan.