REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Utusan baru PBB untuk Yaman dijadwalkan mengunjungi Riyadh, Arab Saudi, Kamis (7/5) untuk bertemu Presiden Yaman di pengasingan Abd-Rabbu Mansour Hadi dan pejabat Sunni untuk konsultasi.
"Utusan Khusus PBB untuk Yaman Ismail Ould Cheikh Ahmed sedang melakukan konsultasi intensif dengan tujuan mengembalikan proses politik (di Yaman) ke jalurnya," kata Wakil Juru Bicara PBB Farhan Haq, Rabu (6/5).
Hadi, yang dipilih sebagai Presiden Yaman pada 2012, saat ini hidup di pengasingan di Arab Saudi. Ia melarikan diri dari negerinya pada 25 Maret 2015 untuk menghindari tahanan rumah oleh milisi Syiah Yaman, Houthi.
Haq juga mengatakan Ahmed berencana pergi dari Riyadh ke ibu kota negara lain di wilayah itu untuk konsultasi lebih jauh. PBB berusaha menyelenggarakan konferensi mengenai sikap netral guna menangani krisis Yaman, tapi belum ada tanggal yang ditetapkan.
Konflik di Yaman menyebar luas. Kantor PBB bagi Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) melaporkan kerusuhan yang meluas meningkat di Aden.