REPUBLLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Perdana Menteri Tony Abbott menyambut baik menguatnya kembali perdagangan ternak sapi Australia dengan Indonesia dan berharap kondisi ini terus meningkat di masa mendatang.
"Di Australia Utara, industri daging merupakan industri yang terbesar di samping pariwisata dan sumberdaya alam. Makanya sangat penting untuk menjaga agar industri ini tetap kuat," katanya baru-baru ini.
PM Abbott berada di wilayah itu untuk menghadiri acara Beef Week, event tahunan terbesar di kalangan pelaku industri ternak di Australia. Olehnya itu, kata PM Abbott, pihaknya telah menganggarkan dana 100 juta dolar bagi perbaikan jalur jalan untuk angkutan ternak di wilayah itu.
"Saya sangat senang berada di Rockhampton menghadiri Beef Week dan melihat optimisme di sektor industri daging," jelasnya.
Dikatakan, sekitar 90 persen ekspor ternak Australia berasal dari Australia utara.
"Saat ini kita mengekspor daging senilai 3 miliar dolar. Ini akan terus meningkat sejalan dengan perjanjian peragangan bebas dengan pasar ekspor utama kita," jelasnya.
"Berita baik lainnya adalah karena perdagangan ternak dengan Indonesia kembali menguat," kata PM Abbott.
Selama ini ternak di Australia utara diangkut melewati jalur ratusan kilometer dengan kondisi jalan yang buruk dan sulit dilewati. Situasi ini menyebabkan meningkatnya waktu dan biaya pengiriman yang akhirnya berdampak pada harga ternak.
Menurut PM Abbott dana 100 juta dolar akan disalurkan ke Northern Australia Beef Roads Fund, yang akan menggunakan riset lembaga penelitian Australia CSIRO untuk menentukan jalur mana yang perlu perbaikan.