REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Kepolisian Thailand mengumumkan penangkapan pejabat dan penyelidikan terhadap 50 perwira mereka, Jumat (8/5). Para pejabat tersebut diduga kuat terlibat dalam sindikat perdagangan manusia.
Dilansir dari Morning Star, dalam pertemuan darurat perwira senior di Bangkok, Jenderal Somyot Pumpanmuang mengakui anggotanya telah bekerja sama dengan kelompok penyelundup imigran dari Myanmar dan Bangladesh. Sebelumnya, ia telah memberikan peringatan keras kepada anggota kepolisian agar tidak terlibat dengan kelompok tersebut.
Pumpanmuang kembali mengeluarkan peringatan keras setelah pernyataan sebelumnya diabaikan anggotanya. Menurutnya, kini seluruh dunia sedang memantau kasus perdagangan manusia di Thailand.
Pekan lalu, polisi menggali puluhan mayat dari kuburan di kamp imigran yang berada di pegunungan selatan Thailand. Dalam beberapa bulan terakhir, sejumlah kamp penampungan imigran telah ditemukan di negeri gajah putih tersebut.
Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha meminta Malaysia dan Myanmar membantu mengontrol perdagangan manusia. Menurutnya, Thailand tidak bisa memecahkan masalah sendiri. Dia menegaskan akan segera mengadili setiap pejabat yang terkait dengan sindikat.