REPUBLIKA.CO.ID, GUATEMALA CITY -- Wakil Presiden Guatemala Roxana Baldetti mengundurkan diri untuk menjalani penyelidikan terkait keterlibatan dalam korupsi bea cukai, Jumat (8/5).
Presiden Otto Perez Molina mengumumkan keputusan tersebut setelah laporan mengenai keterlibatan Baldetti mencuat. Dia dituduh menerima suap untuk menghindari pemungutan pajak bea cukai yang konon dipimpin sekretaris pribadinya.
Baldetti membantah tuduhan tersebut. Namun, ajudan kepalanya menghilang setelah bergabung dengannya dalam perjalanan ke Korea Selatan April lalu.
Anggota parlemen oposisi menuntut Baldetti diselidiki. Sedangkan warga yang marah tumpah ke jalan menuntut Baldetti mundur.
"Ini adalah keputusan pribadi untuk tunduk pada penyelidikan yang diperlukan. Keputusannya adalah pribadi, bijaksana dan berani," kata Molina.
Sekitar 500 orang berkumpul di alun-alun pusat kota untuk merayakan mundurnya Baldetti. Mereka mengibarkan bendera negara yang berwarna biru dan putih.