Sabtu 09 May 2015 21:04 WIB

Keluarga Nyalakan Lilin untuk Kenang Anaknya Yang Hilang di Nepal

Rep: MGROL38/ Red: Didi Purwadi
Warga mencari barang-barang dari reruntuhan rumah mereka yang hancur akibat gempa bumi di Kathmandu, Nepal, Senin (27/4).
Foto: AP/Bernat Armangue
Warga mencari barang-barang dari reruntuhan rumah mereka yang hancur akibat gempa bumi di Kathmandu, Nepal, Senin (27/4).

REPUBLIKA.CO.ID, SEATTLE -- Duka untuk para korban bencana gempa bumi di Nepal beberapa waktu lalu masih terasa. Seperti keluarga dari dua remaja wanita di Seattle yang berencana menyalakan lilin-lilin untuk mengenang kedua wanita tersebut yang masih dinyatakan hilang.

Bailey Meola dan Sydney Schumacher, keduanya masih berusia 19 tahun, tengah pelesiran ke perbukitan Langtang di Nepal. Sayang, pada 25 April lalu, gempa bumi melanda wilayah Nepal dan keduanya masih dinyatakan hilang sampai saat ini.

Sejak lulus dari Seattle's Garfield High School pada 2014, Bailey dan Sydney memutuskan untuk mulai berkeliling dunia. Keluarga mereka mengatakan bahwa keduanya memang mulai mengenal dan menjelajahi alam bebas sejak balita.

Para keluarga pun telah mengeluarkan dana lebih dari 47.000 dolar AS atau sekitar Rp 600 juta di situs Crowdfunding IndieGogo untuk menemukan kedua remaja tersebut serta mengirim anggota keluarga ke Nepal. Mereka juga menjanjikan semua dolar yang tersisa untuk membantu wilayah tersebut di situs penggalangan dana yang mereka miliki. MGROL 38

sumber : ABC
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement