REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan Liberia sebagai negara bebas dari virus mematikan Ebola. Menurut WHO, Liberia dinyatakan terbebas dari virus ini setelah warganya tak terdeteksi terjangkit virus selama 42 hari, dimana terhitung dua kali masa inkubasi maksimum.
Dilansir dari BBC, kasus kematian di Liberia akibat virus Ebola terakhir kali terdeteksi pada 27 Maret, lalu. "Wabah penyakit dari virus Ebola di Liberia telah berakhir," kata WHO dalam pernyataannya.
Sementara itu, Presiden Liberia, Ellen Johnson Sirleaf mengatakan, negaranya akan menyelenggarakan perayaan setelah dinyatakan terbebas dari virus mematikan ini. "Kami akan merayakan keberhasilan ini, bersama dengan masyarakat kami yang ikut bertanggung jawab dan berpartisipasi dalam memerangi virus mematikan ini. Liberia saat ini benar-benar menjadi negara yang tengah bergembira," kata dia.
Untuk diketahui, virus mematikan Ebola ini telah memakan korban lebih dari 4.700 jiwa di Liberia. Sedangkan, negara tetangganya seperti Guinea dan Sierra Leone masih berupaya keras menghentikan penyebaran wabah penyakit ini.