REPUBLIKA.CO.ID, KATHMANDU -- Para pejabat di kementerian Nepal dan pegawai negeri sipil ikut membersihkan puing bangunan yang ambruk akibat gempa, Sabtu (9/5). Kegiatan bersih-bersih dilaukan di Ibu Kota Nepal, Kathmandu.
Kepala Sekretaris Kabinet Nepal, Leela Mani Poudel bergabung dengan pegawai negeri sipil dam program membersihkan puing di 17 lokasi. Poudel sendiri ikut dalam kegiatan tersebut di Bundaran Bhaktapur Durbar--yang rusak parah akibat guncangan gempa 25 April dengan kekuatan 7,9 pada Skala Richter.
Semua lokasi itu dipilih sebagai daerah yang paling parah diguncang gempa dari semua tiga kabupaten di ibu kota Nepal --Kathmandu, Bhaktapur dan Lalitpur.
Pemerintah mengatakan sebanyak 7.759 orang meninggal akibat gempa bumi dan lebih dari 16.000 orang lagi cedera. Lebih dari 300 orang, kebanyakan warga asing, diperkirakan terkubur di lereng pegunungan di Nepal, tertimbun salju longsor akibat gempa dahsyat.
Petugas penyelamat menarik enam jenazah dari daerah di desa Langtang, 60 kilometer utara Katmandu, pada Rabu (6/5), tetapi upaya pencarian itu terhalang cuaca buruk, kata Gautam Rimal, wakil pengelola wilayah tersebut. Sekitar 100 mayat telah ditemukan di kawasan itu pada Sabtu dan Ahad dan sebelumnya Rimal mengatakan perkiraan 300 jenazah lagi yang masih terkubur.