Senin 11 May 2015 01:46 WIB

Bentrok dengan Petugas Penjara, 40 Tahanan Irak Kabur

Rep: C26/ Red: Winda Destiana Putri
Tahanan
Foto: infopalestina
Tahanan

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Puluhan tahanan termasuk diantaranya pelaku terorisme kabur dari penjara di kota kecil Al-Khalis, Utara Baghdad, Irak. Ini terjadi setelah bentrokan mematikan sengan penjaga penjara.

Dua versi muncul mengenai kronologis kejadian tersebut. Menurut petugas kepolisian Brigadir Jenderal Saad Maan, ketika istirahat penjara dimulai para tahanan merebut senjata dari penjaga sehingga terjadilah bentrok dengan penjaga lainnya.

Menurut pernyataan yang dimuat di beberapa akun twitter yang diduga milik ISIS, para tahanan meledakkan bom rakitan di dekat kendaraan militer dan keamanan penjara. Pada saat yang sama, anggota ISIS yang dipenjarakan juga menguasai ruang penyimpanan senjata dan mulai tembak-menembak.

ISIS, bagaimanapun, mengatakan mereka bertanggung jawab atas kejadian tersebut. Mereka mengklaim pejuangnya di luar berkoordinasi dengan para narapidana.

"Empat puluh tahanan dilaporkan melarikan diri termasuk sembilan yang telah ditahan atas tuduhan terorisme," kata juru bicara polisi Brigadie Jenderal Ghalib Atiya seperti dilansir dari CNN, Ahad (10/5).

Dilaporkan pula akibat insiden tersebut lima penjaga tahanan dan tiga puluh narapidana lainnya tewas.

Di tempat lain, 26 terluka dalam serangan bom mobil di distrik Karrada pusat Baghdad. Selain itu, di Diyala, 11 orang tewas dan 15 terluka dalam ledakan di kota Baladrouz pada Jumat (8/5) waktu setempat.

Sementara itu, empat orang tewas pada Sabtu ketika sebuah bom mobil meledak di Baghdad dekat kawasan Muslim Syiah mempersiapkan sebuah ziarah tahunan.

Tidak segera jelas siapa yang bertanggung jawab atas kekerasan tersebut. Sementara Baghdad belum memberi tindakan tegas pada ISIS. Sebab petugas juga melihat banyak insiden serup yang terkait ketegangn antara Muslim Sunni dan Syiah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement