Senin 11 May 2015 07:46 WIB

Presiden Macedonia Sebut Serangan di Kumanovo Tindakan Teroris

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Hazliansyah
Sudut Kota Macedonia.
Foto: http://www.maknews.com
Sudut Kota Macedonia.

REPUBLIKA.CO.ID, KUMANOVO -- Presiden Macedonia menyatakan serangan di Kumanovo, Ahad (10/5) adalah tindakan terorisme. Sedikitnya 22 orang tewas dalam pertempuran antara kelompok bersenjata dengan polisi Macedonia tersebut. 

Dalam saluran televisi nasional, Presiden George Ivanov mendeklarasikan tragedi tersebut sebagai serangan teroris. Ivanov berbicara setelah pertemuan darurat Dewan Keamanan Nasional Macedonia di ibukota, Skopte. 

Ia memotong kunjungannya ke Rusia pada hari Sabtu, saat bentrokan mulai terjadi. ''Polisi mencegah serangan terorisme di lokasi berbeda yang menyebabkan destabilisasi, kekacauan dan ketakukan,'' kata Ivanov.

Menurutnya, kelompok sangat terlatih sehingga pertempuran menghilangkan puluhan nyawa. Juru bicara kementerian dalam negeri, Ivo Kotevski mengatakan korban tewas terdiri dari delapan polisi dan 14 penyerang. 

Macedonia mendeklarasikan dua hari berkabung sejak Ahad untuk para korban. Bendera dikibarkan setengah tiang di gedung pemerintahan. Acara politik pun dibatalkan.

Kotevski mengatakan pemerintah telah mengidentifikasi lima pemimpin kelompok bersenjata. Mereka semua adalah warga Kosovo. Ia mengatakan kelompok memasuki Macedonia saat awal Mei untuk menyerang institusi pemerintah.

Pemerintah dan oposisi saling menuduh merencanakan destabilisasi negara untuk kekuasaan. Beberapa pengaman khawatir kedua pihak akan memprovokasi bentrokan etnis. Kumanovo adalah kota dengan etnis campuran yang berada dekat dengan perbatasan Kosovo dan Serbia.

 

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement