Senin 11 May 2015 18:45 WIB

Sang Anak Idap Autis, Satu Keluarga Diusir dari Pesawat

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Angga Indrawan
United Airlines. Ilustrasi
Foto: Reuters
United Airlines. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, ORLANDO -- Seorang wanita mengancam akan menempuh jalur hukum setelah keluarganya mendapat tindakan tidak mengenakkan dari masakapai Amerika Serikat. Satu keluarga dipaksa turun dari Pesawat United Airlines karena salah satu anggota keluarganya mengidap autis.

Donna Beegle, suaminya, anak laki-laki dan anak perempuannya Juliette terbang dari Orlando ke Houston dengan United Airlines 5 Mei lalu. Saat itu, Beegle meminta pramugari untuk membeli makanan panas.

Dilansir 9 News Senin (11/5), wanita Oregon tersebut memperingatkan pramugari bila putrinya bisa krisis jika tidak makan. Awalnya, kata dia, staf maskapai menolak permintaan tersebut karena mereka tidak melakukan pelayanan tersebut. Namun, pramugari membawakan nasi dan jambalaya.

Usai menyantap makanannya, Juliette tetap tenang dan menonton film. Namun, kemudia pesawat melakukan pendaratan darurat di Salt Lake city. Pilot pun meminta keluarga Beegle turun dari pesawat. Hal itu sontak membuat penumpang lain angkat bicara. Hal itu pun tersimpan dalam sebuah rekaman.

"Ini bisa menjadi gugatan," kata salah satu penumpang lain.

Lain halnya dengan penumpang bernama Marilyn Hedlund. Ia mengaku setuju dengan keputusan maskapai untuk menurunkan keluarga tersebut. Menurutnya, gadis autis dapat menjadi ancaman untuk keselamatan penumpang dan awak lainnya. "Bagaimana jika dia (Juliette) gila dan bangkit lalu membuka pintu keluar di ketinggian 36 ribu kaki?" katanya kepada KOIN6 News.

Ia juga mengklaim staf maskapai telah bekerja diam-diam selama sekitar satu jam sebelum melakukan pendaratan darurat. Untuk tindakan masakapai Amerika tersebut, Beegle mengaku telah mengajukan keluhan kepada Federal Aviation Administration dan akan menggugat United Airlines.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement