REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Pasukan Malaysia tiba di pangkalan Angkatan Udara Kerajaan Arab Saudi, Ahad (10/5). Kedatangan pasukan untuk bergabung dengan koalisi Arab mendukung legitimasi Yaman. Malaysia menjadi negara ke-12 yang bergabung dengan koalisi Arab setelah Senegal mengirim 21 ribu tentara untuk memerangi Houthi dan pasukan yang setia kepada mantan Presiden Ali Abdullah Saleh.
Kementerian Pertahanan menjelaskan, pusat operasi koalisi sedang mempersiapkan tugas yang nantinya diberikan kepada tentara Malaysia dan Senega. Sementara, pasukan Houthi menerima lima hari gencatan senjata kemanusiaan yang diusulkan oleh Arab Saudi.
Juru bicara koalisi Brigadir Jenderal Ahmad Al-Assiri mengatakan pasukan Koalisi Arab akan terus melakukan serangan hingga gencatan senjata dimulai. Seperti diketahui, gencatan senjata akan dimulai pada Hari Selasa (12/05).
"Itu pun jika mereka terus menembakkan roket mereka terhadap kota-kota kita dan penduduk kita." Kata dia. Dikutip dari Arab News.
"Kami tidak melakukan operasi apapun di kota, meski pun Houthi menyembunyikan senjata mereka di kediaman penduduk. Kami memiliki batasan yang diinteruksikan para pemimpin kami. " tambah dia.