REPUBLIKA.CO.ID,MANILA -- Topan Noul yang menerjang Filipina bagian tenggara telah menewaskan dua orang, Senin (11/5). Sementara jumlah penduduk yang dievakuasi mencapai lebih dari 3.500 orang.

Mereka dibawa ke tempat lebih aman di desa pegunungan. Sebenarnya, Topan Noul telah melemah sejak Ahad sore. Pada Senin pagi, pusat topan berdiameter 65 kilometer berada di timur laut Basco, ibukota provinsi Batanes.

Ahli cuaca pemerintahan, Adzcar Aurelio mengatakan pada the Associated Press, kecepatan anginnya mencapai 160 kilometer per jam. Menurutnya, Noul akan melemah dan meninggalkan Filipina pada Selasa pagi menuju Jepang bagian selatan.

Sementara, dua korban tewas berasal dari Kota Appari Cagayan. Seiring dengan kekuatan topan yang melemah, warga telah diizinkan pulang. Namun, para nelayan dan warga diimbau tetap menghindari aktifitas di dekat pantai.

Penjaga pantai mengatakan sebuah feri terjebak oleh topan. Penumpangnya yang berjumlah lebih dari 5.000 orang terpaksa terlantar.

Filipina sering diterjang topan dan badai, sedikitnya 20 insiden. Topan terkuat yang tercatat yaitu topan Haiyan yang menewaskan 7.300 orang pada November 2013.

Ikuti Whatsapp Channel Republika