REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Kepala Militer Filipina terbang ke pulau-pulau di Laut Cina Selatan, Senin (11/5). Ia bersumpah mempertahankan wilayah dan membantu mengembangkan pariwisata dan sumber daya kelautan di tengah sengketa dengan Cina.

Jenderal Gregorio Pio Catapang bersama pejabat militer lainnya mengunjungi Pulau Pag-asa untuk menetapkan pulau tersebut bagian dari Provinsi Palawan barat.  Tidak hanya pulau Pag-asa (nama internasional adalah pulau Thitu) yang dipertahankan Catapang. Ia juga akan mempertahankan pulau-pulau Filipina yang diklaim negara lain.

"Menurut konstitusi kita, ini rezim pulau kami dan kami harus melindungi rezim pulau kami itu," ungkapnya dilansir AP, Senin (11/5).

Kunjungan itu terjadi di tengah protes di Filipina atas reklamasi yang dilakukan Cina. Mereka juga melakukan manuver agresif terhadap patroli Filipina dan para nelayan.

Dalam kesempatan tersebut, Catapang juga berkoordinasi dengan Walikota Eugenio Bito-Onon tentang bagaimana militer dapat membantu menerapkan rencana pembangunan pemerintah daerah, termasuk tur ke pulau.

Bito-Onon mengatakan, pemerintah daerah mendapat perahu baja sepanjang 25 meter yang dapat digunakan tahun depan. Perahu tersebut akan digunakan mengangkut wisatawan dalam perjalanan 26 jam dari daratan Palawan ke Pag-asa dan pulau-pulau lainnya di dalam kota Kalayaan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika