Selasa 12 May 2015 08:01 WIB

Muslim Kanada Pembawa Obor Pan America Game

Rep: c30/ Red: Damanhuri Zuhri
Muslim Kanada
Muslim Kanada

REPUBLIKA.CO.ID, TORONTO – Jeewan Chanicka, Kepala Sekolah Aldergrove, merasa senang sekaligus bangga terlipih sebagai pembawa obor dalam Pan American Game (Pan Am Game) yang tahun ini akan dilaksanakan di Toronto.

Dari 100 relawan dan tokoh masyarakat, Presiden memilih Chanicka di musim panas kali ini. “Jujur saya terkejut.” ujar Chanicka Kepala Sekolah Aldergrove, sebuah sekolah umum di Markham, dilansir onislam.net, Selasa (12/5).

Chanicka mengatakan, sudah ada pemberitahuan dari panitia Pan Am Game sebelumnya, ia masuk sebagai nominasi dari beberapa anggota staf sekolah.

Namun saat itu ia tak menghiraukannya dan tidak menanggapi betul-betul. Tapi ternyata pemberitahuan itu benar, dan Chanicka merasa dirinya  tidak bisa lagi berkata apa-apa.

“Saya gembira sekaligus gugup, mengemban tanggung jawab dari 400 keluarga dan 600 anak-anak,” katanya.

Pan Am Game ini merupakan terbesar ketiga permaninan multi-olahraga dunia internasional setelah Oliympic Summer dan ASEAN Game.

Olimpiade Pan Am Game ini akan berlangsung 10–26 Juli 2015. Lebih dari 7.000 atlet dari seluruh America dan Karbia akan berpartisipas dalam olimpiade ini.

Mewakili Kanada, Chanicka terpilih dari 100 relawan program sarapan dan ini merupakan penghargaan dari Presiden untuk komitmennya dalam mempromosikan gaya hidup sehat di sekolah dan juga di Masyarakat.

“Katanya, presiden memilih saya karena komitmen saya dalam mempromosikan hidup sehat di sekolah juga pekerjaan saya sebagai relawan di masyarakat,” kata Chanicka

Program hidup sehat di sekolah tempat dia bekerja merupakan program lama, hanya saja di masa kepemimpinannya, Chanicka betul-betul giat mengkampanyekan program hidup sehat sampai-sampai program itu kemudian ia bawa ke masyarakat.

“Kami baru saja diakuisisi menara hidroponik tumbuh-tumbuhan dan sayuran,” katanya yang juga baru-baru ini sekolahnya membuat sebuah taman  yang nantinya akan digunakan untuk para siswa berkebun sayuran.

Chanicka berharap jika taman sayuran yang dibuatnya dapat membuat dan menerapkan pemahaman bagi para siswa bahwa sayuran yang siswa-siswa makan begitu penting untuk tumbuh kembang mereka sendiri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement