REPUBLIKA.CO.ID, DHAKA -- Pengadilan Tinggi Bangladesh melarang warganya menggunakan lagu kebangsaan Bangladesh sebagai nada dering telepon genggam, Senin (11/5). Lagu kebangsaan juga tidak diizinkan menjadi sarana untuk tujuan komersial.
"Lagu kebangsaan tidak bisa digunakan sebagai alat bisnis," kata Pengadilan Tinggi dalam pernyataan. Putusan tersebut berdasarkan peraturan pengadilan tinggi 2010, dilansir Reuters.
Lagu kebangsaan yang dimaksud adalah Amar Shonar Bangla atau My Golder Bengal yang merupakan 10 lagu pertama Bangladesh pada 1905. Lagu tersebut diciptakan oleh Rabindranath Tagore, orang non Eropa pertama yang memenangkan Hadiah Nobel untuk sastra.
Lagu tersebut dijadikan lagu kebangsaan pada 1972. Bangladesh adalah salah satu negara dengan perkembangan pasar telekom tercepat dengan 124 juta pengguna telepon genggam.