Selasa 12 May 2015 11:54 WIB

Jelang Gencatan, Arab Saudi Kerahkan Pasukan ke Perbatasan Yaman

Rep: C38/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Militer Arab Saudi bersiaga di garis terdepan perbatasan dengan Yaman.
Foto: reuters
Militer Arab Saudi bersiaga di garis terdepan perbatasan dengan Yaman.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Arab Saudi telah mengumpulkan pasukan tambahan dalam skala besar di perbatasan Yaman, sehari sebelum gencatan senjata yang diusulkan berlaku.

Hal ini diumumkan Kementerian Pertahanan Arab Saudi, dikutip dari Al Jazeera, Selasa (12/5). Pasukan berskala besar itu telah mencapai Najran, dan sebentar lagi bisa mencapai Yaman.

Kementerian tidak menjelaskan secara spesifik seberapa besar kekuatan yang terkumpul. Namun, mereka menyatakan bahwa itu termasuk persenjataan canggih yang mampu bertempur di daerah pegunungan terjal.

Sepanjang jalan memperlihatkan deretan tank dan kendaraan lapis baja dimuat pada kendaraan militer menuju Yaman, demikian ditayangkan di saluran televisi milik Saudi.

Militan Syiah Houthi mengakui, mereka menembakkan roket Katyusha dan mortir di kota Jizan dan Najran, Arab Saudi pada hari Senin, setelah pasukan Saudi memukul provinsi Saada dan Hajjah dengan lebih dari 150 roket. Departemen pertahanan sipil Arab Saudi mengatakan satu warga negara Saudi tewas dalam penembakan di Najran. Beberapa warga Saudi dan tiga ekspatriat juga mengalami luka-luka.

Vall juga menuturkan, tidak berkurangnya pertempuran dalam hitung mundur 24 jam menuju waktu gencatan senjata yang telah ditentukan merupakan sebuah eskalasi. "Houthi telah meningkatkan aktivitasnya di sepanjang perbatasan dan menyebabkan intensifikasi serangan udara pada hari-hari sebelumnya," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement