Selasa 12 May 2015 17:55 WIB
Gempa Nepal

Gempa Susulan, Posko Bantuan Kemanusian Indonesia di Nepal Retak

Rep: C07/ Red: Winda Destiana Putri
Warga saling bahu-membahu mengangkat reruntuhan di gempa Nepal.
Foto: AP Photo/ Niranjan Shrestha
Warga saling bahu-membahu mengangkat reruntuhan di gempa Nepal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gempa berkekuatan 7,3 Skala Richter kembali terjadi di Nepal pada Selasa (12/5) sore waktu setempat disusul lima gempa lainnya dengan kekuatan sekitar 5,6 hingga 6,3 Skala Richter.

Akibat gempa tersebut posko tim bantuan kemanusiaan Indonesia di Nepal yang dibangun sejak pekan lalu mengalami retak di beberapa tempat.

Meskipun demikan, seluruh anggota tim gabungan Kementerian Luar Negeri dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana itu dilaporkan aman. Tapi agar kerja-kerja kemanusiaan lebih kondusif, muncul rencana pemindahan posko.

"Sampai dengan saat ini, tidak ada #WNI yang terluka akibat gempa tersebut," tulis akun Twitter resmi Kementerian Luar Negeri, @Portal_Kemlu.

Selain itu seluruh relawan Mer-C dan Wanadri yang sedang dalam perjalanan menuju Gorkha juga dikabarkan dalam kondisi aman. Kemudian, tim evakuasi WNI dan unsur BNPB dan Kemlu RI dalam kondisi aman.

Bahkan, Rumah Sakit Darurat yang didirikan oleh relawan Indonesia di Lapangan Satunggal justru dibanjiri tambahan pasien. Rata-rata mengalami luka akibat tertimpa barang saat siang tadi.

"Rumah sakit lapangan Indonesia terus beroperasi, bahkan menerima tambahan pasien baru," tulis akun tersebut.

US Geological Survey menyatakan gempa berkekuatan 7,1 Skala Richter melanda kota Namche Bazaar, dekat wilayah Pegunungan Everest. Kekuatan gempa meningkat menjadi 7,4 Skala Richter beberapa menit kemudian.

The Guardian, Selasa (12/5), melaporkan gempa bahkan sempat dirasakan di New Delhi, India. Seluruh wilayah India utara juga berguncang lebih dari satu menit. Warga setempat segera keluar dan bergegas ke jalan-jalan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement