REPUBLIKA.CO.ID,GAZA -- Proses pengadaan alat kesehatan RS Indonesia di Gaza, Palestina bisa berjalan lancar meski disertai kendala jarak dan perizinan yang dipersulit.
“Proses ini tetap dijalankan dengan cara memberikan pengarahan jarak jauh kepada para relawan yang ada di Gaza untuk melakukan survei dan kesepakatan-kesepakatan dengan supplier alat kesehatan lokal,” cetus perwakilan relawan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) di Gaza, Edy Wahyudi, Rabu (13/5).
MER-C Pusat di Jakarta juga secara rutin memantau dan mendampingi relawan di Gaza mulai dari proses pemilihan serta penentuan alat dan supplier, pemesanan, pengecekan, pembayaran, hingga pemasangan alat-alat.
Selain via email, imbuh Edy, media komunikasi yang rutin digunakan melalui video Skype. Komunikasi via Skype ini dilakukan minimal satu kali dalam seminggu.
Cara ini untuk memudahkan pemantauan kondisi para relawan dan perkembangan program-program MER-C di Gaza, Palestina. Seperti program pembangunan Wisma Rakyat Indonesia, dan penyaluran bantuan kemanusiaan yang seluruhnya merupakan amanah dari rakyat Indonesia untuk Palestina.