REPUBLIKA.CO.ID,GAZA -- Setelah melalui perjuangan yang cukup sulit dalam waktu panjang, proses pemasangan lapisan timbal di ruang Radiologi RS Indonesia untuk menahan radiasi dari mesin X-Ray dan CT scan akhirnya selesai.
“Proses pemasangan timbal dikerjakan sendiri oleh para relawan RS Indonesia. Hal ini berdasarkan pertimbangan para relawan yang saat ini masih bertugas di Gaza memiliki kemampuan untuk melakukannya dan dengan cara ini bisa menghemat biaya hingga 50 persen,” ungkap Site Manager RS Indonesia di Gaza Edy Wahyudi, Rabu (13/5).
Menurutnya, ada cerita dan perjuangan tersendiri untuk pengadaan timbal ini. Sebagai sebuah wilayah terblokade, para relawan sudah sekian lama merasa kesulitan mendapatkan stok timbal. Namun dengan kesabaran dan upaya keras tak kenal menyerah dari para relawan, akhirnya timbal bisa didapat.
“Alhamdulillah atas karunia dan pertolongan Allah SWT, kami mendapatkan Lead (timbal). Saya sendiri merasa seperti dalam mimpi mendapatkan ini mengingat begitu sulitnya berbagai jalur yang telah kami coba,” ungkap Edy.
Edy juga menginformasikan bahwa Kementerian Kesehatan setempat juga sudah datang ke RS Indonesia dan melakukan pengecekan langsung terhadap ruangan Radiologi RS Indonesia.
“Mereka menyatakan hasil pemasangan timbal baik dan sudah sesuai dengan standar yang berlaku di Jalur Gaza. Pengecekan akan dilakukan kembali oleh kementerian setelah mesin X-Ray dan CT Scan terpasang untuk mendeteksi apakah masih ada kebocoran atau tidak,” tambahnya.