Rabu 13 May 2015 11:52 WIB

Waspada, Australia Sekarang Memasuki Masa El Nino

Red:
 Salah seorang peternak James Walker yang akan mengalami dampak El Nino.
Foto: abc news
Salah seorang peternak James Walker yang akan mengalami dampak El Nino.

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Biro Meteorologi Australia secara resmi mengatakan bahwa Australia sekarang ini berada dalam periode El Nino besar. Hal ini akan menyebabkan kondisi yang lebih kering dan lebih panas hampir di semua kawasan Australia Bagian Timur.

Menurut Biro, El Nino terjadi ketika temperatur permukaan laut di kawasan Lautan Pasifik Tengah dan Timur lebih hangat dari rata-rata, sehingga mengakibatkan perubahan sirkulasi di atmosfer.

Dampak dari fenomena ini akan dirasakan sampai musim gugur tahun 2016, dan dalam 17 dari 26 periode El Nino sebelumnya menyebabkan musim kering dimana-mana.

"El Nino tidaklah selalu bertalian dengan musim kering di Australia, namun seringkali bertalian dengan kemarau, dengan dampaknya sangat terasa di Australia Bagian TImur." kata Dr Lynette Bettio dari Biro Meteorologi Australia.

Dampak lainnya:

  • Musim dingin ke musim semi akan lebih kering dari rerata.
  • Suhu siang hari lebih tinggi di Australia Selatan mulai dari musim dingin sekarang.
  • Meningkatnya resiko suhu sangat rendah di musim dinigin karena tanah yang kering dan awan yang lebih sedikit.
  • Berkurangnya salju sehingga musimnya lebih pendek.
  • Musim kebakaran lebih cepat dan lebih ekstrim
  • Berkurangnya kemungkinan banjir yang meluas.

Namun selama masa Eli Nino ini badai tropis akan lebih jarang terjadi.

"Kami memperkirakan musim badai tropis akan dibawah rerata," kata Dr David Jones juga dari Biro Meteorologi.

"Namun satu badai tropis saja bisa menyebabkan kerusakan besar. Jadi kita mesti tetap berhati-hati, namun kemungkinannya berkurang."

"Setiap El NIno berbeda, dan dari sejarah misalnya di tahun 1972, 1982, dan 1994, polanya hampir sama, musim kering, suhu siang hari sangat tinggi, adanya kebakaran hutan."

"Namun tidak semua El Nino akan mengikuti pola seperti itu."

"Di tahun 1997 misalnya El NIno yang sangat kuat tidaklah  berdampak terlalu buruk di kawasan Australia." tambah Jones.

Pernyataan dari Biro Meteorologi ini adalah berita buruk bagi para peternak terutama di kawasan New South Wales dan Queensland, yang sudah mengalami musim kemarau panjang.

James Walker dari Camden Park, di dekat Longreach, sekitar 1.175 dari ibukota Queensland Brisbane, sudah mengurangi jumlah ternaknya karena tidak ada rumput bagi ternaknya untuk dimakan.

"Tahun ini, kami tidak mengharapkan lagi adanya hasil," kata Walker baru-baru ini.

Dia mengatakan karena Eli Nino, maka tidak akan ada lagi  curah hujan yang teratur.

"Dengan adanya El Nino, yang mungkin terjadi adalah hujan sesekali.  Bila ada beberapa kali, mungkin lumayan. Namun dalam soal produksi, kita sama sekali tidak bisa berencana apapun kalau ada musim El Nino."

"Khususnya dengan adanya, dimana kemungkinan turunnya hujan akan sangat rendah."

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement