REPUBLIKA.CO.ID, LINCOLNSHIRE -- Seorang guru di Inggris, Robert West dipecat setelah berulang kali menyerang Islam dan Muslim di kelasnya. Lelaki yang juga seorang pendeta itu mengatakan pada para murid jika Muslim menyembah setan.
"Kami sepakat bahwa perilaku Pendeta Robert West menyalahi standar profesi. Sikapnya tidak bisa diterima dan bisa merusak persepsi publik terhadap profesi guru," demikian bunyi putusan yang dikeluarkan oleh National College for Teaching and Leadership (NCTL), dilansir dari Onislam.net, Kamis (14/5).
Tindakan itu diambil oleh NCTL setelah murid-murid mengeluhkan pernyataan yang tidak pantas diucapkan oleh West. West, yang juga kandidat dari British National Party (BNP) ini, melontarkan komentar tersebut selama pelajaran sejarah di sekolah khusus perempuan di Grantham.
Ketika seorang muridnya mengatakan dia alergi terhadap kuda, ia itu menjawab 'Saya alergi terhadap agama Muhammad'. Kemudian ketika ditanya, apakah ada yang salah dengan menjadi seorang Muslim, West berkata 'Ya, karena kita memerangi mereka'. Dalam sebuah pelajaran lain pada 14 November, ia juga berkata 'tuhan non-Kristen adalah setan' dan 'Muslim menyembah setan'.
Dia mengakui membuat komentar tersebut dalam konteks pelajaran tentang Perang Salib pada bulan November tahun 2013. Namun, bahkan setelah keputusan itu, West yang telah mendirikan gereja sendiri pada 2006 ini terus melancarkan pernyataan ofensif kepada kepala sekolah.
BNP, partai politik tempat West bernaung, telah terkenal dengan serangannya terhadap imigran dan Muslim Inggris. Sama seperti English Defence League (EDL), sayap kanan BNP memainkan kartu untuk memunculkan sentimen terhadap komunitas Muslim dan imigran.