Jumat 15 May 2015 07:37 WIB

MUI: Pengakuan Vatikan, Amunisi Bagi Palestina

Rep: C38/ Red: Bayu Hermawan
Seorang anak di Palestina.
Foto: vi.sualize.us
Seorang anak di Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Majelis Ulama Indonesia, KH Muhyiddin Junaidi menilai dukungan dari Vatikan bisa menjadi amunisi baru bagi perjuangan kemerdekaan Palestina. MUI berharap langkah ini dapat diikuti oleh negara-negara mayoritas Katolik lainnya di dunia.

"Pengakuan yang diterima Palestina dari Vatikan ini merupakan sebuah langkah maju bagi kami untuk membantu Palestina keluar dari jeratan terorisme Israel," ujar Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri, KH. Muhyiddin Junaidi kepada Republika, Kamis (14/5).

Menurutnya pernyataan yang dikeluarkan oleh Vatikan ini sebagai langkah yang sangat baik, progresif, dan on the track. Dengan adanya pengakuan dari Vatikan itu, secara tidak langsung negara-negara lain di Amerika Latin dan Eropa yang mayoritas Katolik akan melakukan hal serupa.

Bukan hanya Vatikan, tetapi negara-negara Uni Eropa sekarang banyak yang telah menyampaikan dukungan terhadap Palestina. Muhyiddin berpendapat, sekarang arah angin sudah berubah. Ini menjadi koreksi sekaligus peringatan bagi Amerika Serikat agar mereka tidak sewenang-wenang.

"Bagaimana pun, Vatikan adalah institusi keagamaan tertinggi bagi umat Katolik dan sebuah negara merdeka. Dia punya pengaruh yang sangat besar terhadap dunia Katolik, terlepas dari apakah masyarakat Katolik di Eropa dan Amerika ini pemeluk Katolik taat atau tidak," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement