REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden AS Barack Obama berjanji untuk melindungi negara-negara Teluk di tengah ketegangan dengan Iran. Dia meyakinkan para pemimpin Arab, bahwa AS berkomitmen untuk melindungi sekutunya.
Berbicara di Camp David, Kamis (14/5), Obama mengatakan kesepakatan nuklir dengan Iran bukanlah ancaman bagi negara-negara Teluk. Dalam kesempatan itu, AS dan negara Teluk sepakat membangun kerja sama baru di berbagai bidang.
Bidang kerja sama termasuk kontraterorisme, keamanan maritim, keamanan di dunia maya dan pertahanan rudal balistik. Enam negara Teluk terdiri dari Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar, Arab Saudi dan UEA.
"Saya menegaskan Amerika Serikat akan berdiri dengan mitra negara Teluk untuk menghadapi serangan dari luar, '' kata Obama seperti dilansir dari BBC.
Dalam kesempatan ini, AS menyepakati pernyataan bersama bahwa AS akan akan berdiri dengan negara-negara Arab untuk menentukan tindakan, menggunakan sarana miliki kita bersama, termasuk potensi penggunaan kekuatan militer.
Sebelumnya, hubungan AS dengan mitra-mitranya di Teluk sempat tegang karena kemungkinan pencabutan sanksi terhadap Iran sebagai bagian dari kesepakatan nuklir. Menteri Luar Negeri Arab Saudi mengatakan angkatan laut Iran menembaki sebuah kapal tanker berbendera Singapura di perairan Teluk. Tindakan tersebut melanggar hukum internasional.