Jumat 15 May 2015 18:31 WIB

Gedung Putih Ditutup Gara-gara 'Diintai' Drone

Gedung Putih
Foto: EPA/Michael Reynolds
Gedung Putih

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Gedung Putih sempat ditutup, Kamis (14/5) waktu setempat. Penyebabnya karena pasukan pengamanan presiden, menahan seseorang yang menerbangkan drone atau pesawat tanpa awak berukuran kecil di sebuah taman yang berdekatan dengan Gedung Putih.

Dalam sebuah pernyataan yang dilansir AFP, pasukan pengamanan presiden mengatakan penerbang drone itu terlihat menerbangkan perangkat 'Parrot Bebop' di Taman Lafayette di ketinggian sekitar 100 kaki (35 meter). Dia ditahan petugas pasukan pengamanan presiden saat para pengunjung sedang memadati taman pada jam makan siang. Ia pun diamankan, dan Gedung Putih sempat ditutup.

"Sebagai tindakan pencegahan, UAV kecil itu diperiksa dan dinyatakan aman," kata pasukan pengamanan presiden, yang mengeluarkan foto dari drone itu, sebuah model populer yang dilengkapi dengan kamera.

Presiden Barack Obama tengah bertemu dengan para pemimpin Teluk di Camp David di Maryland pada saat kejadian. Menerbangkan pesawat tanpa awak dalam berbagai ukuran dilarang di Ibu Kota Amerika Serikat. Kebijakan itu ditegaskan Biro Penerbangan Federal untuk menggarisbawahi kampanye kawasan tanpa pesawat yang diluncurkan awal pekan ini.

Pada Januari, sebuah pesawat tak berawak DJI phantom - model konsumen lain - jatuh di halaman Gedung Putih, setelah lepas kendali dari pegawai pemerintah federal yang menerbangkannya di pagi hari. Insiden itu dianggap kecelakaan dan tidak ada tuduhan yang diajukan.

Sebuah Bayan Bebop yang sama, dengan berat sekitar satu pon (500 gram), diterbangkan di dalam ruangan pada bulan Januari di Capitol saat sidang parlemen tentang tehnologi pesawat tanpa awak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement