REPUBLIKA.CO.ID, WARSAWA -- Sebagai negara terbesar di kawasan timur Uni Eropa, Polandia akan diminta menerima 5,64 persen dari keseluruhan pendatang yang memasuki Uni Eropa (UE).
Sedangkan negara kecil Estonia akan diminta mengambil 1,76 persen dari jumlah keseluruhan para pendatang. Sebagai perbandingan, negara kuat UE, Jerman akan diwajibkan menerima 18,42 persen pengungsi dan pendatang yang diselamatkan saat mereka berupaya menyeberangi Mediterania.
Perdana Menteri Polandia Ewa Kopacz, Jumat (15/5), mengatakan kendati Warsawa menentang kuota wajib yang diusulkan Berlgia, negaranya masih terbuka menerima pengungsi dan pendatang secara sukarela.
Inggris, Irlandia dan Denmark mempunyai posisi kuat menolak rencana mewajibkan kuota terhadap kedatangan para pencari suaka. Rencana tersebut dijadwalkan akan disampaikan kepada para pemimpin Eropa pada pertemuan puncak akhir Juni.
Menurut Organisasi Migrasi Internasional (IMO), lebih dari 34 ribu pencari suaka telah menyeberangi Mediterania untuk tiba di Italia tahun ini. Sekitar 1.700 orang tewas atau menghilang di Laut Mediterania saat menyeberang.