REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Tokoh Ikhwanul Muslimin Mesir, Farid Ismail, meninggal di rumah sakit penjara, Rabu lalu. Mantan anggota parlemen ini menghembuskan nafas terakhirnya setelah mengalami stroke pekan lalu.
Ikhwanul Muslimin kemudian menuduh otoritas penjara mengabaikan Farid, karena tak segera membawanya ke rumah sakit. Sehingga kondisi kesehatannya memburuk. Dikutip dari Ahram Online, Sabtu, (16/5), Farid dilahirkan pada 1957.
Ia ditangkap September 2013, sesudah divonis penjara selama tujuh tahun pada Juli 2014. Ia didakwa memicu kekerasan di wilayah Gubernur Sharkia. Menyusul dilengserkannya Muhammad Mursy dari kursi kepresidenan pada Juli 2013.
Lalu pada November 2013, Ikhwanul Muslimin dinyatakan sebagai organisasi teroris oleh kabinet Mesir. Partai Kebebasan dan Keadilan yang menjadi kendaraan politik Ikhwanul pun diperintahkan untuk bubar oleh pengadilan, pada Agustus 2014.