Sabtu 16 May 2015 09:01 WIB

AS-Thailand Bahas Penampungan untuk Rohingya

Rep: Gita Amanda/ Red: Dwi Murdaningsih
  Ratusan imigran muslim asal Rohingya beristirahat di tempat penampungan sementara di Lhoksukon, Senin (11/5).  (Reuters//Roni Bintang)
Ratusan imigran muslim asal Rohingya beristirahat di tempat penampungan sementara di Lhoksukon, Senin (11/5). (Reuters//Roni Bintang)

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat pada Jumat (15/5), mendesak Thailand untuk mempertimbangkan tempat penampungan bagi Muslim Rohingya yang melarikan diri dari Myanmar dan terjebak di kapal-kapal di Samudera Hindia. AS juga meminta negara-negara di kawasan untuk tak mengirim kembali para migran ke laut.

Dilansir dari kantor berita Reuters, Menteri Luar Negeri AS John Kerry pada Kamis (14/5), menghubungi Menteri Luar Negeri Thailand Jenderal Tanasak Patimapragorn melalui sambungan telepon. Keduanya membahas nasib para pengungsi Rohingya yang dalam beberapa waktu terakhir tampak disejumlah negara-negara di kawasan.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Jeff Rathke mengatakan, Kerry telah membahas situasi di Laut Andaman bersama rekan Thailandnya. Menurutnya Kerry dan Patimapragorn juga membahas kemungkinan Thailand menyediakan tempat penampungan sementara bagi Rohingya.

"Hampir 3.000 migran telah mendarat di Indonesia dan Malaysia pekan ini dan menerima bantuan," kata Rathke.

Ribuan Muslim Rohingya melarikan diri dari Myanmar dan Baladesh. Mereka umumnya terjebak di kapal-kapal saat pemerintah daerah menghalau kedatangan mereka.

Banyak manusia perahu Rohingya, yang mayoritas merupakan Muslim dari negara bagian Rakhine Myanmar, digambarkan sebagai salah satu etnis minoritas paling teraniaya di dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement