Sabtu 16 May 2015 22:23 WIB

Pemberontak Sudan Selatan Lancarkan Serangan Besar-besaran

Peta wilayah Sudan Selatan
Foto: IST
Peta wilayah Sudan Selatan

REPUBLIKA.CO.ID, JUBA -- Pemberontak di Sudan Selatan melancarkan serangan besar-besaran di kota strategis sebelah utara, Malakal, Sabtu (16/5).

Pertempuran sengit dilaporkan terjadi di kota itu, yang terletak di bagian utara negara kaya minyak tersebut. Serangan itu merupakan salah satu serangan terbesar terhadap pemerintah. Dalam sepekan terakhir, pemberontak kerap melancarkan serangan dadakan.

"Pemberontak dari Riek Machar telah menyerang Malakal dari segala arah, dari timur, barat, utara dan selatan, dan pertempuran sampai sekarang terus berlangsung," kata Menteri Informasi Michael Makuei, seperti disadur dari AFP.

Makuei mengatakan pasukan pemerintah sejauh ini telah berhasil memukul mundur para pemberontak. Aksi pukul mundur itu untuk menahan mereka dari menguasai Kota Malakal.

Pejabat mengatakan serangan itu dimulai sebelum gelap pada Jumat, dengan pemberontak menyeberangi sungai Nil Putih dengan menggunakan kapal. Makuei mengatakan pejuang yang setia kepada pemimpin pemberontak Macher, yang telah berjuang untuk menggulingkan Presiden Salva Kiir sejak Desember 2013 dibantu oleh seorang komandan milisi lokal dari orang-orang etnis Shilluk.

Komandan, Johnson Olony, adalah komandan yang kuat di negara penghasil minyak utama Nil Atas. Dia juga telah dituduh menculik puluhan anak-anak untuk bertarung di pasukannya. "Olony yang mengangut para pemberontak dari tepi sungai ke Malakal," kata Makuei.

Pekerja kemanusiaan di kota itu melaporkan terjadinya tembakan intens serta dentuman ledakan berat dari artileri atau mortir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement