Ahad 17 May 2015 07:16 WIB

Arab Saudi Sediakan 12 Ribu Beasiswa untuk Pendidikan di AS

Rep: C30/ Red: Erik Purnama Putra
Presiden AS Barrack Obama menjabat tangan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Nayef.
Foto: Washingtontimes
Presiden AS Barrack Obama menjabat tangan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Nayef.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Pemerintah Arab Saudi mengalokasikan beasiswa untuk 12 ribu, khusus untuk pelajar perempuan dan laki-laki yang menempuh pendidikan di Amerika Serikat (AS). Dalam melancarkan program beasiswa tersebut, putra mahkota Arab Saudi Mohammed bin Nayef dan Mohammed bin Salman mendatangi kantor Presiden AS Barrack Obama pada Sabtu (16/5).

Obama merespon baik kebijakan iu. “Kami sangat mendukung program ini, program ini juga dapat membangun hubungan lebih erat dan lebih lama lagi,” ujar Obama dilansir dari ArabNews..

Pertemuan Putra Mahkota dan Wakil Putra Mahkota Arab Saudi dengan Presiden Barack Obama, diharapkan dapat memperlancar program beasiswa Raja Saudi untuk warganya yang menempuh pendidikan di negeri Paman Sam. Kedatangan Putra Mahkota dan Wakil Putra Mahkota di kantor Oval juga disambut hangat oleh Obama.

Program beasiswa itu direkomendasikan sendiri oleh Putra Mahkota Muhammed bin Naif, kemudian membicarakan serius dengan Wakil Perdana Menteri Dalam dan Luar Negeri, serta Wakil Putra Mahkota Muhammed bin Salman dan Menteri Pertahanan yang saat ini di AS.

Setelah program beasiswa ini disetujui oleh Raja, kemudian Putra Mahkota dan beberapa Menteri membuat persyaratan khusus dan seleksi ketat untuk penerima beasiswa. Karena selama ini, pelajar Saudi yang berada di AS masih menggunakan biaya sendiri.

Seleksi ketat untuk menentukan siapa saja yang berhak menerima beasiswa penuh dari Raja Saudi tersebut. Bagi penerima beasiswa, Putra Mahkota Muhammed bin Naif berharap agar penerima beasiswa mampu berjanji untuk setia kepadanya dengan cara memanfaatkan dengan baik beasiswa tersebut selama menimbah ilmu di negeri AS.

Pangeran Muhammed bin Salman dalam kesempatan menghadiri KTT Camp David di Washington, berbicara dan mendengarkan keluhan warga dan kekhawatiran warga. Selain itu, Salman juga mengambil kesempatan untuk berbicara dengan Menteri Pertahanan AS Ashton Carter dan Penasihat Keamanan Nasional Susan Rice pada prospek memperluas kerja sama kedua negara tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement