Ahad 17 May 2015 14:36 WIB

Lancarkan Serangan Darat ke Suriah, AS Klaim Tewaskan Abu Sayyaf

Rep: Gita Amanda/ Red: Hazliansyah
Militer AS/ilustrasi
Foto: csmonitor.com
Militer AS/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Angkatan Darat Amerika Serikat melakukan serangan darat ke Suriah melalui perbatasan Irak. Mereka mengklaim berhasil menewaskan kepala operasi minyak kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). 

Sebuah tim pasukan komando Delta Force AS menyelinap melalui perbatasan dari Irak pada Sabtu (16/5) ke Suriah. Pejabat mengatakan dengan syarat anonim, bahwa mereka juga menerbangkan pesawat helikopter Black Hawk dan pesawat V-22 Osprey.

AS juga mengklaim telah menangkap seorang militan ISIS yang diidentifikasi sebagai Abu Sayyaf. Ketika mereka tiba, pasukan AS mendapat perlawanan keras hingga baku tembak terjadi. Abu Sayyaf tewas, bersama belasan orang yang diperkirakan pemberontak ISIS.Tak ada tentara AS yang tewas atau terluka.

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS Bernadette Meehan mengatakan, sebelum matahari terbit pasukan komando kembali terbang ke Irak dengan membawa istri Abu Sayyaf, Umm Sayyaf. Mereka menginterogasi Umm Sayyaf untuk mendapat informasi intelijen tentang operasi dan sandera ISIS.

Meski AS mengklaim mengenai sosok penting Abu Sayyaf di ISIS, namun namanya jarang ditemukan di laporan Barat mengenai ekstremis. Namanya juga tak dikenal dikalangan pejabat kontraterorisme.

Namun AS mengatakan, kematian Abu Sayyaf sementara waktu dapat menghentikan pendapatan ISIS dari operasi minyak. Padahal pendapatan dari sektor tersebut penting untuk kemampuan kelompok melaksanakan operasi militer di Suriah dan Irak.

Seorang pejabat Departemen AS mengatakan, kepada Kongres pada Oktober peghasilan ISIS dari penjualan minyak mencapai satu juta dolar. Selain itu mereka juga mendapat dana dari donor kaya, pemerasan dan kegiatan kriminal lainnya.

Pejabat pemerintahan Obama lainnya mengatakan, Umm Sayyaf sedang diinterogasi di sebuah lokasi yang dirahasiakan di Irak. Pejabat itu tak berwenang membahas rincian operasi dan berbicara dengan kondisi anonimitas.

 

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement