REPUBLIKA.CO.ID, SEATTLE -- Ratusan orang berkumpul mendayung perahu kecil di pelabuhan kota Seattle, Amerika Serikat untuk memprotes pengeboran minyak di Kutub Utara.
Para aktivis mendesak perusahaan pengeboran minyak Shell dan Anglo untuk tidak melakukannya karena dapat merusak lingkungan.
Aksi protes ini dilakukan oleh gabungan aktivis dari Amerika. Para pengunjuk rasa membentuk garis dan membawa tulisan 'Climate justice now'. Perwakilan dari Alaska, Alli Harvey mengatakan kampanye ini harus didengar seluruh pihak dan mendukung keselamatan lingkungan.
"Kutub Utara adalah satu-satunya tempat yang harus aman dari bahan bakar kotor di tanah itu," seru Harvey seperti dilansir dari BBC, Ahad (17/5).
Mereka berharap perusahaan tenaga surya di Amerika 'The People's Platform' juga mendukung upaya protes yang dilakukan.
Perusahaan minyak Shell mendapatkan persetujuan dari Pemerintahan Amerika untuk mengeksplorasi minyak di wilayah Kutub Utara. Sebelumnya Shell pernah melakukan eksplorasi minyak bumi di Samudera Arktik dua tahun lalu namun sempat terhenti akibat kegagalan. Perusahaan ini telah mengabiskan enam milyar dolar Amerika untuk melakukan pengeboran.
Selain Shell, perusahaan Anglo dari Belanda juga telah mendapatklan izin dari pemerintah federal untuk memulai pengeboran di Alaska. Diperkirakan sekitar 20 persen minyak bumi dan gas di dunia yang belum ditemukan berada di wilayah yang tertutup es ini. Perusahaan-perusahaan ini akan mulai misinya mengeksplorasi minyak di lepas pantai utara Alaska mulai musim panas tahun ini.