REPUBLIKA.CO.ID, EDINBURGH -- Sejumlah muslim Skotlandia dibuat marah dan melakukan aksi kecaman keras. Kecaman dilakukan kepada produsen makanan cepat saji, yang mengandung babi namun mendapat label halal dan layak dikonsumsi Muslim. Meski telah meminta maaf, aksi ini disebut sebagai penistaan agama.

Punjab Pakora, perusahaan produsen makanan, telah meminta maaf atas 'kekhilafan' yang dilakukan. Menurut manajemen, kekeliruan ini akiba manajer yang lalai dalam pemberian sertifikat. Perusahaan menawarkan kepada pelanggan untuk mengembalikan produk sosis tersebut dengan biaya yang akan dikembalikan.

"Kesalahan terjadi ketika kita melakukan run cetak dan sayangnya manajer kami gagal melakukan pekerjaannya," kata emilik perusahaan, Kushal & Vinita Duggal dilansir Sunday Express, Ahad (17/5).

"Kami telah berusaha kami yang terbaik, kamu telah menghubungi klien yang dirugikan dan menjelaskan semua kekeliruan ini," kata mereka.

Sejumlah muslim yang tertipu produk haram itu pun mengaku kecewa berat. "Ini benar-benar keterlaluan dan saya sangat tersinggung dengan ini," kata Manahil Khan, salah satu konsumen.

Menurutnya, banyak orang lain dari komunitas Muslim yang juga sangat tersinggung oleh ini. "Ini adalah demoralisasi dan bertentangan dengan ajaran Islam. saya berbicara atas nama setiap muslim dan manusia yang tidak layak untuk disesatkan," tegasnya

Ikuti Whatsapp Channel Republika