REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Lebih dari 2.500 pekerja di pabrik mobil Renault asal Prancis di Turki Barat melakukan aksi mogok kerja. Mereka menuntut kenaikan gaji dan perbaikan keuntungan.
Para pekerja mulai mogok kerja sejak Kamis lalu. Sejumlah pekerja menolak meninggalkan pabrik yang mempekerjakan 5.000 orang tersebut.
Seperti dilansir Al-Arabiya, para pekerja melakukan aksi demo di halaman pabrik. Mereka juga meneriakkan slogan-slogan yang isinya perlawanan terhadap perusahaan tersebut dan serikat pekerja yang mewakili mereka.
Para pekerja marah ketika pekerja di perusahaan lain meraih kenaikan gaji sebesar 60 persen. Mereka juga menginginkan kenaikan gaji.
Salah seorang pejabat di kantor Renault mengatakan, saat ini belum dijadwalkan negosiasi antara petinggi Renault dengan para pekerja. Namun pihaknya akan mencari solusi untuk melindungi perusahaan dan pekerja agar kembali normal.
"Bagi kami ini situasi yang sulit. Ini juga tak adil karena mereka sama saja melawan hukum," kata pejabat Renault tersebut.
Renault merupakan salah satu pabrik mobil terbesar di Turki. Setiap shifnya menghasilkan sedikitnya hampir 400 mobil.