Senin 18 May 2015 11:28 WIB
Bantuan Palestina dari APBN

Komisi I: Bantuan Buat Palestina Lewat APBN Harus Dikonsultasikan Dulu

Rep: c 26/ Red: Indah Wulandari
Menag Lukman Hakim Saifuddin didampingi Dubes Palestina untuk Indonesia, Fariz Mehdawi secara simbolik menyerahkan bantuan untuk Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (15/5). (Republika/Rakhmawaty La'lang)
Menag Lukman Hakim Saifuddin didampingi Dubes Palestina untuk Indonesia, Fariz Mehdawi secara simbolik menyerahkan bantuan untuk Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (15/5). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Anggota Komisi I DPR RI Syaiful Bahri Anshori mendukung keinginan Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin untuk mengalokasikan dana bantuan Palestina lewat anggaran APBN.

Namun, menurut Syaiful rencana tersebut harus dikonsultasikan lebih dahulu dengan DPR dan badan keuangan.

"Menggunakan APBN kenapa tidak, tapi harus dikonsultasikan di DPR dan Badan keuangan," katanya saat dihubungi Republika Online, Senin (18/5).

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menilai bantuan untuk Palestina sangat perlu sebagai bentuk dukungan membela orang yang teraniaya. Namun perlu ada kesepakatan semua elemen pemerintahan untuk anggarannya.

Ia juga mengatakan bantuan lewat APBN harus melihat potensi anggaran negara tersebut. Jika memungkinkan maka akan sangat baik dikucurkan untuk bantuan ke negara yang tengah berkonflik dengan Israel tersebut.

Jika rencana tersebut dilakukan maka anggaran tersebut berlaku untuk APBN 2016. Pasalnya, dana pemerintah tahun ini sudah dialokasikan dan ditetapkan.

Sebelumnya, Menag Lukman berkeinginan untuk membantu Palestina melalui dana yang sudah dianggarkan di APBN.

Dengan begitu, kata Lukman, pemerintah Indonesia akan semakin terlihat serius untuk mendukung kemerdekaan Paletina dari upaya pejajahan oleh zionis Israel. Hal  tersebut diungkapkannya usai menyerahkan bantuan dari jemaah Masjid Istiqlal untuk warga Palestina di Gaza, Jumat (15/5) lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement