REPUBLIKA.CO.ID, LANGSA -- Wali kota Langsa, Usman Abdullah mengatakan saat ini pihaknya sudah kehabisan dana merawat ratusan migran Rohingya yang diselamatkan di lepas pantai Aceh beberapa waktu lalu. Persediaan makanan dan obat-obatan hanya bisa digunakan kurang dari dua meinggu.
Abdullah berkata, sampai saat ini belum ada tawaran bantuan dari pemerintah lainnya, termasuk pemerintah pusat Indonesia atau badan bantuan.
"Dana lokal akan habis dalam waktu dua minggu," kata Abdullah seperti dikutip dari laman abc.net.au, Senin (18/5).
Selama ini, sambung Abdullah, uang pemenuhan kebutuhan para migran seperti 'makanan, air dan perawatan medis adalah dari dana bencana lokal yang dimaksudkan untuk mendukung ribuan rakyat miskin Indonesia dalam keadaan darurat.
Sebanyak 1.350 pencari suaka telah mendarat di provinsi Aceh Indonesia dalam dua minggu terakhir. Dari mereka, 677 orang dari Myanmar dan Bangladesh, yang diselamatkan oleh nelayan akhir pekan lalu. Saat ini mereka tinggal di tenda-tenda dan gudang di pelabuhan Langsa di utara dan timur Aceh.