Senin 18 May 2015 20:17 WIB

Jelang Pemilu, Dua Kantor Partai di Turki Dibom

Rep: melisa riska putri/ Red: Ani Nursalikah
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Foto: Reuters
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Dua ledakan terpisah terjadi di gedung perumahan kantor partai politik lokal pro-Kurdi. Setidaknya enam orang terluka akibat ledakan tersebut, Senin (18/5).

Ledakan terjadi di cabang-cabang lokal Partai Rakyat Demokratik atau HDP di kota selatan Adana dan Mersin dengan selisih waktu 10 menit. HDP mengatakan dalam sebuah pernyataan, enam orang termasuk eksekutif dan pekerja kantor partai di Adana terluka.

Kantor berita swasta Dogan mengatakan, ledakan disebabkan bom yang ditempatkan dalam sebuah paket kiriman ke kantor cabang Adana. Sementara satu bom lainnya diletakkan pada pot bunga yang berada di luar pintu kantor cabang Mersin.

Serangan ini terjadi karena Turki akan melakukan pemilihan umum pada 7 Juni mendatang. Partai HDP diharapkan dapat memegang perang kunci dalam pemilu tersebut.

Jika partai melewati ambang batas 10 persen, itu bisa mencegah partai yang berkuasa mendapatkan mayoritas yang cukup di parlemen untuk memungkinkan perubahan konstitusi. Hal itu jelas mengagalkan rencana Presiden Recep Tayyip Erdogan mengubah sistem parlementer Turki ke dalam semua sistem kekuatan Presiden.

Serangan terhadap kantor Mersin terjadi sebelum pemimpin HDP, Sekahattin Demirtas dijadwalkan mengunjungi kota untuk berpidato setelah sebelumnya berkampanye di Adana.

HDP mengatakan serangan itu ditujukan untuk mengganggu kampanye partai menjelang pemilu. Tak pelak, Erdogan dan para pejabat yang berkuasa dituduh sebagai pihak yang bertanggung jawab. 

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement