REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin menginginkan alokasi dana bantuan Palestina lewat anggaran APBN. Anggota Komisi I DPR RI Syaiful Bahri Anshori mengapresiasi niatan baik tersebut.
Walaupun begitu, menurut Syaiful bantuan untuk warga Palestina sebaiknya dalam bentuk sumbangan. Bukan dalam bentuk alokasi dari anggaran negara. Pasalnya dana APBN perlu ada mekanisme khusus dan pertanggungjawabannya.
"Lebih bagus dalam bentuk sumbangan. APBN ada bentuk mekanisme dan pertanggungjawaban yang agak ribet," katanya saat dihubungi ROL, Senin (18/5).
Ia menilai proses pengucuran dana APBN sedikit merepotkan untuk sebuah bantuan yang terkadang memerlukan urgensi. Lebih baik dalam bentuk donasi dari berbagai elemen masyarakat secara sukarela. Jadi, tidak memerlukan mekanisme khusus dan pertanggungjawaban yang merepotkan.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mendukung penuh bantuan untuk warga Gaza, Palestina. Terlebih bantuan ini sebagai bentuk pembelaan terhadap orang-orang yang teraniaya.
Bantuan lewat APBN, ujar dia, bisa saja dilakukan tapi tidak untuk anggaran tahun ini. Melainkan APBN 2016 sebab dana negara tahun ini sudah berjalan dan dialokasikan masing-masing. Jika ada alokasi dana bantuan sifatnya hanya sumbangan bukan dalam bentuk program-program besar.