REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Penasehat Pemimpin Spiritual Iran Ali Akbar Velayati, Senin (18/5) menyerukan diselenggarakannya dialog mengenai krisis Yaman di satu negara netral.
Velayati mengadakan pertemuan terpisah dengan Perdana Menteri Lebanon Tammam Sallam dan Ketua Parlemen Nabih Berri. Mereka membahas krisis di Yaman dan menyerukan dialog di satu negara netral.
"Arab Saudi adalah salah satu pihak yang terlibat dalam konflik itu, jadi negara tersebut tak boleh menjadi tuan rumah dialog antara semua pihak," kata Velayati kepada wartawan di di Beirut, Lebanon.
Ia menyatakan PBB dapat menangani dialog tersebut, tapi berkeras lokasinya adalah aspek penting yang harus dipertimbangkan. Ia juga menyeru Arab Saudi menghentikan serangan brutalnya terhadap warga sipil di Yaman.