Selasa 19 May 2015 14:01 WIB
Muslim Rohingya

Indonesia Dipuji PBB karena Terima Pengungsi Rohingya

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Dwi Murdaningsih
Sejumlah imigran etnis Rohingya, Myanmar dan Bangladesh dibantu personel TNI dan Polri mengangkat barang bantuan warga, ketika dilakukan proses pemindahan dari penampungan sementara, Pangkalan Susu, Langkat, Sumatera Utara, Senin (18/5).
Foto: Antara/Irsan Mulyad
Sejumlah imigran etnis Rohingya, Myanmar dan Bangladesh dibantu personel TNI dan Polri mengangkat barang bantuan warga, ketika dilakukan proses pemindahan dari penampungan sementara, Pangkalan Susu, Langkat, Sumatera Utara, Senin (18/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jumlah pengungsi Rohingya yang berada di Indonesia hingga kini telah mencapai 11.941 jiwa. Menteri Luar Negeri Retno LP Marsoedi mengatakan, karena hal itu Indonesia dipuji oleh Deputi Sekjen PBB Jan Eliason.

"Ini mendapatkan apresiasi dari deputi sekjen PBB yang melakukan komunikasi dengan Kemenlu pada hari Minggu sekitar pukul 9.30-10.00 WIB pagi hari," ujarnya usai mengikuti sidang kabinet di Kantor Presiden, Selasa (19/5).

Retno menilai, bantuan yang telah diberikan Indonesia terhadap hampir 12 juta pengungsi Rohingya itu sebenarnya telah melebihi dari apa yang seharusnya dilakukan. Sebab, Indonesia bukan negara yang menjadi bagian dari Convention of Refugee tahun 1951.

Terlebih, tragedi kemanusiaan Rohingya ini bukanlah tanggung jawab Indonesia semata. Retno mengatakan, pengungsi Rohingya merupakan isu internasional sehingga membutuhkan kerjasama semua pihak untuk penyelesaiannya.

Dalam penyelesaian kasus ini, sambung Retno, Indonesia menginisiasi adanya prinsip berbagi tugas dan tanggung jawab antara negara asal, negara transit dan negara yang menjadi tujuan para pengungsi.

"Tentunya kita melibatkan organisasi internasional seperti UNHCR dan IOM untuk membantu kita menyelesaikan isu ini," kata Retno.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement