REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Bandara Internasional King Abdulaziz akan menerima sekitar 20 ribu penerbangan yang membawa lebih dari tujuh juta jamaah umrah dari seluruh dunia, mulai hari ini sampai akhir Ramadan.
Menurut laporan harian Makkah, Senin (18/5), sejak awal musim umrah yang dimulai pada 23 Oktober 2014 sampai (16/5), Bandara King Abdulaziz menerima 23 ribu penerbangan yang membawa 4,4 juta jamaah.
Direktur Pelayanan Haji dan Umrah Bandara Internasional King Abdulaziz, Khaled Al-Harbet mengatakan terminal haji telah disiapkan menerima peziarah.
Terminal tersebut memiliki 14 ruang tunggu untuk kedatangan dan keberangkatan. Al-Harbe mengatakan terminal dengan total kapasitas 60 ribu jamaah pada satu waktu akan dibuka akhir pekan ini.
"Terminal akan bekerja dengan maksimal dengan staf yang cukup untuk melayani jamaah haji sampai pertengahan Syawal (31 Juli)," kata Al-Harbe seperti dikutip Al Arabiya, Selasa (19/5).
Dia mengatakan semua departemen pemerintah yang terlibat dalam jasa haji dan umrah akan hadir di terminal untuk menyediakan layanan. Nantinya, kata dia, akan ada empat meja pelayanan paspor, dua meja untuk jamaah yang datang dan dua meja lainnya untuk jamaah yang berangkat.
Menurut dia, staf layanan akan menerima jamaah ketika mereka turun dari pesawat, membawa mereka ke meja paspor, bea cukai dan akhirnya mengarahkan mereka untuk naik minibus yang akan membawa mereka ke Makkah atau Madinah.