Selasa 19 May 2015 19:53 WIB

Ebola Mulai Meneror Sierra Leone dan Guinea

Rep: C36/ Red: Ilham
Ebola health care workers carry the body of a man suspected of dying from the Ebola virus in a small village Gbah on the outskirts of Monrovia, Liberia, Friday, Dec. 5, 2014.
Foto: (AP Photo/ Abbas Dulleh)
Ebola health care workers carry the body of a man suspected of dying from the Ebola virus in a small village Gbah on the outskirts of Monrovia, Liberia, Friday, Dec. 5, 2014.

REPUBLIKA.CO.ID, GENEWA --  Organisasi kesehatan dunia, WHO menyatakan, penularan virus ebola  berkembang pesat di Guinea dan Sierra Leone dalam sepekan terakhir. Tercatat ada 36 kasus virus ebola terjadi dalam sepekan.

Dilansir dari Reuters, Selasa (19/5), penyakit mematikan itu dengan cepat meneror warga Guinea dan Sierra Leone. Bahkan, ditemuan kasus tersebut meningkat empat kali lipat dibandingkan pekan sebelumnya.

Wakil khusus WHO untuk penanganan ebola, Bruce Aylward mengatakan, temuan yang semakin meningkat merupakan pengingat bahwa virus ebola tetap membahayakan masyarakat.  Organisasi kesehatan dan lembaga terkait, kata dia, harus benar-benar bekerja keras untuk meminimalisasi persebaran virus tersebut.

"Dimulainya musim penghujan saat ini membuat upaya pencegahan lebih mendesak dilakukan sekaligus lebih sulit,” tambahnya.

Seperti diketahui, persebaran virus ebola sebagian besar terjadi di wilayah Afrika. Dari sekian banyak negara yang terjangkit ebola di Afrika, hanya Liberia yang dinyatakan bebas dari persebaran virus sejak awal bulan ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement