Rabu 20 May 2015 01:15 WIB

Bom Bunuh Diri di Kabul, Empat Tewas dan Puluhan Luka-luka

Rep: C36/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Aparat keamanan Afghanistan melakukan investigas di lokasi yang menjadi serangan bom di Kabul pada Jumat (6/6).
Foto: Reuters/Omar Sobhani
Aparat keamanan Afghanistan melakukan investigas di lokasi yang menjadi serangan bom di Kabul pada Jumat (6/6).

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Seorang pelaku bom bunuh diri meledakkan bom yang ada dalam sebuah mobil di pusat kota Kabul (18/5). Insiden tersebut  menewaskan sedikitnya empat orang dan melukai puluhan orang lain.

Dikutip dari New York Times, juru bicara Kementerian Kesehatan Afganistan, Mohammad Ismail Kawoosi, mengatakan ada 53 orang terluka dalam serangan itu. Beberapa dari mereka bahkan mengalami kondisi kritis. Dengan demikian, diperkirakan jumlah korban tewas semakin meningkat.

Insiden bom bunuh diri itu terjadi sekitar pukul 16.00 waktu setempat. Peledakan bom tampak telah diatur bertepatan dengan jadwal pegawai negeri sipil keluar dari kantor Departemen Kehakiman.

Insiden ledakan tersebut merupakan yang terkini dalam serangkaian serangan pemberontak ke Ibukota Afganistan. Pada Ahad (17/5),  seorang pelaku bom bunuh diri menyerang kendaraan milik aparat kepolisian Uni Eropa. Insiden itu menewaskan tiga orang warga.

Pekan lalu, seorang pria pria bersenjata Taliban, menyerang sebuah hotel di Kabul. Kejadian ini  menewaskan 14 orang, sebagian besar merupakan warga asing.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement