Rabu 20 May 2015 08:25 WIB

Restoran Penjual Daging Anjing di Cina Ramai-ramai Gulung Tikar

Rep: C26/ Red: Karta Raharja Ucu
Perhatikan unsur aturan, waktu bermain, dan kasih sayang bila ingin memiliki anjing peliharaan.
Foto: pixabay
Perhatikan unsur aturan, waktu bermain, dan kasih sayang bila ingin memiliki anjing peliharaan.

REPUBLIKA.CO.ID, SHANGHAI -- Sejumlah restoran yang menghidangkan menu daging anjing gulung tikar. Penyebabnya lantaran permintaan menu tersebut mengalami penurunan drastis.

Masyarakat Cina semakin menyadari pentingnya melindungi hewan dan menolak untuk makan daging ewan yang biasa dipelihara tersebut. Sebuah restoran yang sudah menyajikan menu daging anjing selama 50 tahun juga akhirnya bangkrut.

Sunshine Restaurant, begitu namanya, menawarkan menu olahan daging anjing sejak 1963 itu ditutup karena menurunnya permintaan. Selain itu peraturan ketat soal panganan tersebut juga menjadi penyebabnya.

Tempat-tempat lain di Kabupaten Yuancun dan Panyu juga sudah mulai menghentikan pasokan daging anjing tahun ini. Salah seorang warga Guangzhou, Cina mengatakan banyak orang yang semakin sadar untuk berhenti memakannya.

"Semakin banyak orang yang akhirnya sadar untuk melindungi anjing dan menolak memakan dagingnya," katanya seperti dilansir dari Mirror, Rabu (20/5).

Keamanan konsumsi daging itu juga patut dipertanyakan. Belum ada laporan keamanan kualitas mengkonsumsi daging anjing. Para pecinta binatang di Cina tahun lalu berkumpul di Festival Yulin di Guangxi untuk memprotes perlakuan semena-mena terhadap hewan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement