REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Korea Utara membatalkan sepihak kunjungan Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon yang seharusnya dijadwalkan besok Kamis (21/5). Pada Rabu, Korut menyampaikan bahwa Ban tidak diperkenankan berkunjung.
Ban mengatakan ia sangat kecewa dan menyesalinya. Ia seharusnya mengunjungi kompleks industri di zona ekonomi Kaesong yang dijalankan oleh Korut dan Korsel. ''Tidak ada penjelasan yang diberikan,'' kata Ban dalam sebuah forum di Seoul, dikutip BBC.
Padahal tadinya, kunjungan ini akan menjadi kunjungan Sekjen PBB pertama ke Korut dalam 20 tahun terakhir. Dikutip Yonhap, Ban mengatakan ia ingin mempromosikan rekonsiliasi dan mendesak Korut untuk bekerja sama dengan komunitas internasional. Hal tersebut demi kedamaian dan stabilitas Semenanjung Korea.
Ban yang sebelumnya pernah menjadi Menteri Luar Negeri Korsel itu mengatakan ia dijadwalkan akan bertemu dengan para pemimpin bisnis di Korsel. Selain itu juga dengan pekerja Korut dalam kunjungannya ke Kaesong.